September 2018

Sabtu, 08 September 2018

Menunggu dan Secangkir Kopi





Masih tentang menunggu dan secangkir kopi.

Kali ini, biarkan aku sendiri saja.
Menikmati senja

Bersama kenangan yang berat dicampakan.
Pahit rasanya
Seperti kopi yang menjadi saksi perpisahan senja. 

Rindu yang kemarin sempat menggebu
Kini mulai membasi seiring berlalunya waktu.

Sebegitu terlukanya kah aku?
Hingga tiada lagi rasa tersisa

Lalu …
Hendak kemana ku cari cinta?
Sedang hati tak lagi merindu

Seperti senja yang berlalu
Mungkinkah esok ia kembali?

Ah, selagi bersama kopi,
Menunggu akan selalu sweet
Tanpa senja sekalipun.

Tentang kenangan, lupakan saja sakitnya
Tapi tidak dengan pelajarannya.

Pada akhirnnya …
Rindu dan cintalah yang akan datang menghampirimu.
Akan ada masanya, kita menikmati secangkir kopi berdua.

Semoga!