November 2016

Selasa, 22 November 2016

Minum Secangkir Kopi Ternyata Bisa Meredakan Stress




Kita semua mengetahui Kopi telah menjadi salah satu minuman favorit yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Kita sendiri termasuk beruntung karena tinggal di negara yang kaya akan biji kopi pilihan nan berkualitas sehingga memanjakan lidah sekaligus indera penciuman. kita tentu sering mendengar khasiat kopi bagi kesehatan bukan? Salah satu dari khasiat ini ternyata adalah mampu meredakan masalah stress pada seseorang.

Aroma kopi yang harumnya cukup kuat dan khas ternyata bisa membuat stress menjadi mereda karena bau kopi ternyata ternyata bisa menyentuh berbagai reseptor bau dalam tubuh. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika aroma kopi yang menyentuh reseptor bau akan membuat otak kita mendapatkan sinyal yang membuat tubuh menjadi lebih terjaga. Sebuah penelitian yang dilakukan di Seoul Nasional University oleh Seo Hanseouk dan peneliti lain dari Jerman dan Jepang menunjukkan fakta dimana aroma kopi bisa membuat tikus-tikus percobaan yang mengalami masalah stress dan kurang tidur bisa menjadi jauh lebih rileks.

Penelitian ini dilakukan dengan memakai biji kopi dari Colombia yang dikenal memiliki kualitas tinggi. Setelah biji kopi ini disangrai, ditempatkanlah biji-biji kopi ini dekat dengan tikus-tikus percobaan. Terdapat dua kelompok tikus percobaan yang dipakai pada penelitian ini; yang mengalami stress dan juga tidak stress. Namun, kedua kelompok tikus percobaan tetap bisa menikmati aroma kopi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan fakta dimana terjadi perubahan pada protein otak pada tikus yang stress dan kurang tidur dimana otak akan mengalami efek lebih tenang dan bahkan mengelurkan fungsi antioksidan. Memang, fakta ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun, dengan kecenderungan kemiripan efek yang didapatkan pada tikus percobaan dan tubuh manusia, bisa jadi aroma kopi memang bisa membuat kita menjadi lebih rileks, bukan?


Selain menghirup aroma biji kopi yang disangrai di pagi hari, kita juga bisa menghirup aroma kopi yang sudah diseduh. Banyak orang yang percaya bahwa aroma kopi ini bisa membuat pikiran kita jauh lebih tenang sekaligus menghilangkan stress sehingga kita pun akan mendapatkan mood yang lebih baik untuk beraktifitas.

Selasa, 15 November 2016

Waktu Terbaik Minum Kopi



Kopi telah terbukti bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan kesehatan.
Tidak heran jika banyak orang yang terbiasa minum kopi di pagi hari.
Namun faktanya, tidak minum kopi terlalu pagi mungkin lebih menguntungkan bagi anda.

Tahukah anda kapan waktu terbaik untuk minum kopi? Para ilmuwan menyatakan bahwa waktu yang paling tepat adalah antara jam 9.30 hingga 11.30 pagi.

Mengapa demikian?
Hal tersebut dikarenakan kafein berinteraksi dengan hormon penting dalam tubuh, yaitu hormon kortisol, yang akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan kewaspadaan.

Secara alami, hormon kortisol tubuh normalnya berada pada titik yang tinggi sesaat setelah bangun tidur, dan akan bertahan hingga beberapa jam. Puncaknya terjadi sekitar jam 8 – 9 pagi.

Neuroscientist di Uniformed Services University of the Health Sciences di Maryland, Steven Miller, mengatakan bahwa waktu minum kopi yang paling bagus adalah setelah hormon kortisol melewati masa puncaknya, yaitu setelah jam 9 pagi.

Lebih jauh lagi, dia mengatakan jika seseorang minum kopi ketika hormon tersebut masih tinggi dapat menyebabkan tubuh meningkatkan toleransi terhadap kafein, yang artinya mereka akan membutuhkan jumlah kafein yang lebih banyak setiap pagi untuk mendapatkan efek yang sama. Dengan kata lain, takaran kopi yang sama setiap paginya lama-kelamaan menjadi kurang efektif.

Hal ini seperti yang berlaku pada obat, yang diminum ketika dibutuhkan. Karena jika tidak, tubuh akan mengembangkan toleransi (resistensi) terhadap obat tersebut, sehinnga tubuh meminta dosis yang lebih besar untuk menciptakan efek yang sama.

“Ini karena produksi kortisol sangat berkaitan erat dengan tingkat kewaspadaan, dan dalam 24 jam kortisol berada di puncaknya sekitar pukul 8 – 9 pagi,” kata Miller.

Selain antara jam 8 – 9 pagi, kortisol akan mencapai puncaknya beberapa kali lagi dalam sehari, yaitu sekitar jam 12 – 13 siang, dan terakhir pada jam 18 – 19 sore.

Kortisol, yang produksinya menjadi tinggi saat sedang stres, membantu mengubah cadangan energi dalam tubuh menjadi gula (glukosa), sehingga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar.

Itulah mengapa ilmuwan menyarankan jika ingin minum kopi, waktu yang paling tepat adalah antara jam 9.30 – 11.30, karena kortisol dalam tubuh sedang rendah, sebelum akhirnya memuncak di siang hari.

Akan tetapi, para peneliti juga mengingatkan bahwa siklus kortisol bagi setiap orang berbeda-beda. Misalnya saja pada seseorang yang terbiasa bangun lebih awal setiap harinya, maka waktu yang tepat baginya minum kopi bisa jadi lebih pagi daripada waktu yang disebutkan di atas.

Senin, 07 November 2016

Ngopi Bareng


Ya sesuai judulnya "Ngopi Bareng" kami hanyalah para penikmat kopi sambil ngobrol bareng di sela-sela kesibukan. Namanya ngobrol kalau gak sambil ngopi rasanya kurang afdhol, hheee..

Banyak cerita atau obrolan yang keluar disaat kita ngopi bareng, tapi kebanyakan sih candaan agar isi kepala bisa berkurang bebannya.

Dari Kopi kita belajar banyak tentang kehidupan, sesuai dengan salah satu filosofi kopi yang sangat populer "kopi tetaplah kopi, punya sisi pahit yang tidak bisa disembunyikan"

Kopi selain terdapat kenikmatan saat meminumnya, di dalam kopi juga terdapat beberapa filosofi kehidupan. Dari kopi kita dapat mengambil pelajaran hidup dari hal-hal yang sederhana namun luar biasa.

Monggo disimak beberapa filosofi tentang kopi lainya yang bisa dipelajari saat kita ngopi bareng :

Hidup itu seperti secangkir kopi kadang terasa manis dan kadang ada juga yang terasa pahit.

Jalanilah kehidupan seperti menikmati secangkir kopi, minumlah secara perlahan dan nikmatilah semua yang dapat di nikmati, maka kau akan mengetahui apa yang sedang terjadi.

Kopi itu terbagi kedalam dua macam yaitu, kopi dengan kualitas baik (kopi arabika) dan kopi dengan kualitas sedang (kopi robusta) begitu juga dengan hidup ini ada orang yang menjalaninya dengan baik dan ada juga orang yang menjalaninya dengan biasa-biasa saja, tinggal kita mau memilih yang mana.

Kopi itu nikmat bila di nikmati selagi panas namun jangan terburu-buru dalam meminumnya karena kau akan terluka, dan hidup itu akan nikmat bila kita mengerjakan segala sesuatu dengan lugas namun jangan terburu nafsu karena nantinya kau akan kecewa.

Kopi itu ada yang berwarna hitam dan berwarna putih namun tetap saja itu adalah kopi, begitu juga manusia ada yang berkulit hitam dan berkulit putih namun mereka juga sama-sama manusia lalu kenapa kita harus merasa beda bila kita sama-sama masih manusia.

Jalanilah hidupmu sepertihalnya menghabiskan secangkir kopi nikmati pelan-pelan sampai kau merasakan kenikmatan dari menghabiskanya, jalanilah hidupmu secara perlahan hingga kau tau kenapa kau harus menjalaninya.

Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, seperti halnya meminum kopi.


Kita tak akan mungkin lupa rasa pahit secangkir kopi, seperti halnya cinta yg tak pernah lupa bagaimana rasanya dilukai.

Minggu, 06 November 2016

Kopi dan Rokok


Kopi dan Rokok - Seakan dua hal yang saling melengkapi, kalau minum kopi tanpa menghisap rokok bagaikan sayur tanpa garam...hhaa dan begitupun sebaliknya.

Secangkir kopi adalah awal mula kehidupan…
Yang hangat yang memberi semangat dan mengalirkan gairah…
Kita akan melangkah dengan gagah memulai kodrat kita…
Pahitnya tantangan dan manisnya keberhasilan… itulah hidup…
Sebatang Rokok adalah pelengkap sempurna…
Tentang racun dunia dan makna hidup…
Yang dihirup dan terhirup pada tiap tarikan nafas…
Hingga rasa sakit itu datang untuk menghapus sebagian dosa…
Kafein dan Nikotin itu biarlah bersamaku…

Kalian jadi punya contoh cermin buruk tentang hidup…


Banyak inpirasi kata bijak kopi dan rokok yang muncul biasanya ketika kita ngopi sambil ngisap rokok :

“Sebatang rokok bersama secangkir kopi sungguh kunikmati sebagai pengusir jiwa yang lelah”

”Cuma Segelas Kopi yg bercerita kepadaku bahwa yg hitam tak slalu kotor dan yg pahit tak slalu menyedihkan”

”Cuma Segelas Kopi yang dari cara penakarannya secara tidak langsung merefleksikan kehidupan si peminumnya.”

“Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti.”

“Sesungguh nya kopi itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar”

“Secangkir kopi tidak pernah mengajarkan kejahatan, dia hanya memberikan rasa pahit dan manis, serta sedikit efek samping”

“Habisnya kopi meninggalkan ampas, walau pahit itu lebih baik darimu yang pergi tanpa
meninggalkan apapun.”

“Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama.”

“bahkan secangkir kopi bisa tak terbeli saat hangatnya menyuguhkan persahabatan dan persaudaraan”

“Kopi pagi ini mengajarkanku bahwa pertemanan selalu indah dan manis walaupun itu hanya sesaat”

“Jalanilah hidupmu sepertihalnya menghabiskan secangkir kopi nikmati pelan-pelan sampai kau merasakan kenikmatan dalam menghabiskanya”